KPR Minim Risiko? Ini Alasannya

Walau banyak orang yang berkata bahwa membeli rumah dijual di jakarta melalui kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan pekerjaan yang “ribet”, namun KPR tetap menjadi pilihan masyarakat untuk dapat membeli rumah impiannya. KPR dinilai dapat membantu masalah keuangan yang dihadapi banyak para pembeli rumah.

Guna memudahkan para konsumen dalam memiliki rumah, pengembang biasanya juga menawarkan kemudahan. Yaitu dengan memberikan banyak variasi pembayaran. Selain pembayaran dengan cara tunai atau hard cash, mereka juga menawarkan pembayaran melalui KPR. Ada juga hal lain yang diawarkan yaitu berupa cicilan bertahap atau cash installment.

Tidak sama dengan pembayaran secara tunai keras yang mewajibkan konsumen membayar secara kontan langsung, cash bertahap memberikan konsumen tenggat waktu pembayaran mulai dari 12 bulan, 24 bulan, bahkan hingga 36 bulan.

beli rumah tanpa uang muka

Cicilan bertahap tersebut tentunya dapat membantu sistem pembayaran rumah, apalagi cicilan bertahap tidak memerlukan persyaratan yang terlalu rumit seperti KPR. KPR sendiri dinilai masyarakat pengajuannya cukup merepotkan.

Walau begitu, KPR tetap menjadi pilihan masyarakat karena KPR dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat memiliki rumah. Fitur pembayaran cicilan yang panjang hingga 25 tahun sendiri memungkinkan hal tersebut. Selain itu, dengan sistem KPR, para calon pemilik rumah juga tidak perlu khawatir karena KPR terbukti minim risiko penipuan.

Misalkan saja Anda membeli rumah atau properti lain dari pengembang bodong tidak bertanggung jawab, ketika pengembang tersebut kabur membawa uang yang telah Anda bayarkan, tentunya Anda akan sangat dirugikan. Namun jika anda membeli melalui KPR, akan ada bank yang nantinya akan menjembatani Anda dan juga penjual atau developer.

Apalagi, biasanya bank akan meminta bukti legalitas tanah atau bangunan yang akan dibeli sebagai jaminan pinjaman calon pembeli. Jadi, walaupun pengembang tersebut lari, bank tela memiliki legalitas dan sertifikat properti yang Anda beli sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Maka dari itu, calon pembeli baiknya terus melakukan follow up terhadap developer ketika akan membeli rumah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko dari dibawa larinya uang konsumen oleh developer bohongan.

Seorang apoteker dan ibu yang hobi memasak, menulis serta berbagi informasi di media online. Saat ini ikut menjadi kontributor di Hoopiz.com
Lihat semua tulisan 📑.