Flu babi di beberapa negara Barat tentunya membuat banyak rumah sakit lokal harus menyiapkan segala sesuatunya agar pasien flu tersebut dapat terselamatkan. Cara terbaik adalah dengan melakukan simulasi menanggulangi penyakit tipe ini, latihan akan membuat proses penyembuhan menjadi sempurna karena kita mengetahuinya penyakitnya luar dalam. Mungkin latihan pandemik ini dapat disejajarkan dengan kondisi rumah sakit ketika menangani bencana alam yang memakan banyak korban luka.
Prosedur yang tepat adalah mereka yang telah dicurigai terinfeksi flu yang satu ini menelepon terlebih dahulu rumah sakit sehingga bisa dipersiapkan dengan lebih matang. Hal ini mampu menghindarkan resepsionis rumah sakit untuk tidak terinfeksi, caranya dengan memakai masker. Kemudian melakukan pemeriksaan singkat sehingga adanya justifikasi penyakit tersebut memang benar atau bukan. catatan pentingnya staf medis, maupun dokter telah mengenal dengan baik karakteristik penyakit ini.
Reaksi yang cepat dan tepat akan sangat membantu pasien agar lebih cepat sehat. Sedangkan proses karantina perlu dilakukan agar tidak terjadi penularan kepada orang-orang di sekitar rumah sakit dan mengakibatkan korban jatuh lebih banyak lagi. hal penting lainnya adalah staf medis perlu siap siaga dari mulai gerbang pintu hingga ke kamar perawatan. Di ruang isolasi ada aliran udara khusus dan filter untuk mencegah penyebaran virus melalui batuk dan bersin. Lalu terakhir, membersihkan ruangan secara menyeluruh karena virus flu babi dapat hidup sampai dua jam pada berbagai permukaan. Di negara-negara Barat, pelatihan ini sering kali dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadi lagi pandemik.
