Hoopiz.com – Tahukah anda bahwa pada zaman dahulu dot bayi terbuat dari bahan kaca. Sementara kaca memiliki massa yang berat dan pasti juga mudah pecah. Mengingat ketika kaca pecah akan membahayakan si buah hati, maka banyak orang meninggalkan botol susu berbahan kaca dan kemudian beralih pada dot bayi berjenis plastik.
Namun, santer beredar bahwa botol yang terbuat dari plastik memiliki potensi tidak baik bagi perkebangan si buah hati. Lalu sebaiknya botol susu seperti apakah yang harus kita gunakan?
Memang hal yang paling membuat para orang tua khawatir adalah ketika botol susu si buah hati yang mudah pecah, dapat dibayangkan betapa bahayanya botol tersebut pecah dan belingnya mengenai si kecil. Namun botol susu kaca juga memiliki kelebihan atau sisi positif yang dapat dipertimbangkan yakni tidak adanya bahan kimia dalam kaca yang akan mengakibatkan tertelan oleh si bayi. Sedangkan dot bayi dengan jenis bahan plastik memiliki sisi positif dari segi fleksibilitasnya yang ringan, tidak mudah pecah alias kuat. Namun, apakah Anda tahu bahwa proses pembuatan botol susu plastik mengandung senyawa kimia yang disebut BPA (Bisphenol A). Senyawa ini biasnaya digunakan untuk pembuatan kaleng. Terdapat sebuah penelitian yang diadakan oleh organisasi lingkungan hidup di California bahwa 5 merk botol susu terkenal mengandung senyawa BPA yang cukup tinggi.
Akibat dari kandungan BPA jika tertelan oleh bayi melalui susu adalah dapat mempengaruhi kinerja otak serta sistem reproduksi pada bayu. Selain itu BPA juga akan membuat peningkatan kangker prostat dan payudara, puberitas dini, endometriosis dan kista ovarium.
Untuk itu ada beberapa solusi ketika Anda memilih botol susu bagi si kecil yakni Anda dapat mencermati angka pada bagian bawah botol. Hindari angka #7 yang berarti botol terbuat dari senyawa BPA yang tinggi. Sementara untuk angka #1, #2, #4, #5 merupakan botol yang tidak mengandung BPA. Namun jika tetap ragu, Anda dapat memilih botol susu gelas yang telah banyak dipasarkan dengan lapisan silicon pada bagian luarnya, sehingga meminimalisir kepecahan.
Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat berburu botol susu si buah hati!