Hoopiz.com – Para pecinta kuliner asli Indonesia pastilah tau benar apa itu semur. Kebanyakan ibu rumah tangga rumahan memasak semur dengan cita rasa manis dan gurih. Tetapi bagi yang menyukai rasa pedas mereka akan menambahkan cabai di semurnya hingga rasanya pedas. Tahukah anda bagaimana sejarah adanya semur yang sampai saat ini terus menjadi tradisi setiap rumah tangga? Ternyata sejarahnya sangat unik.
Sejarah kata Semur
Semur memang makanan asli Indonesia yang sudah sejak jaman nenek moyang kita selalu ada di setiap masakan di rumah. Akan tetapi makanan ini berasal dari bahasa belanda yang berbunyi smoor. Arti dari smoor itu sendiri adalah masakan yang dibuat itu telah di rebus dan dimasukkan bawang dan tomat segar. Untuk arti lainnya, smoor juga berarti masakan yang merebus daging dengan lama menggunakan api kecil sampai dengan dagingnya matang.
Sejarah masakan semur
Untuk sejarah masakannya sekalipun semur adalah masakan daging berkuah yang direbus dengan menggunakan cengkeh, lada, pala dan bumbu lainnya disertai dengan kecap yang terbuat dari kedelai bewarna hitam. Adanya kecap ini menjadi faktor utama untuk sebuah masakan semur karena semur dikenal selalu berwarna cokelat kehitaman dengan rasa manis khas kecap kedelai. Masakan ini telah dikenal sejak jaman atau abad ke 9 sebelum Masehi dan terukir di relief candi.