Banyak pertanyaan di benak ibu mengenai si kecil, mulai dari bagaimana mengetahui jika si kecil lapar? Berapa banyak ASI yang dibutuhkan? Apakah perlu tambahan sufor untuk anak? Bagaimana proses perubahan makan si kecil seiring pertumbuhannya? Kapan saat yang tepat mengganti sufor untuk anak dengan makanan padat?
Hal-hal diatas tentu menghantui ibu dan membuat ibu mencari-cari jawaban atas banyaknya pertanyaan. Padahal semuanya tidak ada takaran yang pasti, sebab semuanya bergantung pada usia dan berat badan si kecil. Jika memang usia telah cukup, namun berat badan si kecil kurang pemberian sufor untuk anak bisa dijadikan alternatif untuk memberi tambahan nutrisi si kecil.
Selain melihat berat badan dan usia, Anda bisa memperhatikan beberapa hal untuk mengetahui kondisi bayi. Secara umum, bayi akan berhenti sendiri saat telah merasa kenyang.
Dengan memahami isyarat yang diberikan bayi, Anda dapat memberi makan si kecil dengan lebih mudah. Bayi memang belum bisa berbicara bahwa ia lapar, namun ia dapat menunjukkannya kepada Anda. Asal Anda peka, pasti Anda mengetahui tanda ini.
Tanda Bahwa Bayi Lapar
Saat bayi merasa lapar, segera berikan sebotol susu agar proses menyusu dapat dilakukan dengan lebih tenang. Jangan tunggu hingga ia menangis, karena mungkin saja menangis pertanda si kecil sudah sangat lapar. Tanda umum yang biasanya ditunjukkan, diantaranya :
- Menjilat area bibir saat bangun dan tidur
- Mengisap tangan, lidah, maupun pakaian
- Membuka dan menutup mulutnya
- Rooting (Menoleh dan membuka mulutnya ke arah dada Anda)
Namun, tidak semuanya tanda tersebut ditunjukkan. Ada yang hanya menunjukkan 1-2 tanda saja, lalu jika ibu tidak peka si kecil akan semakin lapar. Akibatnya ia rewel dan menangis. Menangis adalah tanda lapar yang terlambat. Akan sulit memberikan makan bayi pada posisi seperti ini.
Berapa Banyak Sufor Untuk Anak Yang Harus Diukur?
Jika si kecil belum diperkenalkan pada makanan padat, maka ada beberapa panduan yang dapat Anda gunakan untuk mengukur berapa banyak susu yang harus dibuat. Kebanyakan bayi membutuhkan susu antara 150-200 ml sufor untuk anak per kilogram berat badannya.
Jadi, bisa diukurĀ saat bayi memiliki berat 3 kg, maka ia membutuhkan 450-300 ml selama 24 jam untuk memenuhi rasa laparnya. Pengukuran ini adalah perkiraan saja. Seperti halnya selera makan, tentu bayi memiliki selera makan yang berbeda-beda. Jadi, bayi tidak akan menyusu dalam jumlah yang sama persis, namun biarpun hanya tersisa sedikit saja, jangan paksa bayi menghabiskan botolnya.
Jumlah sufor untuk anak yang diminum tentu akan berbeda saat bayi memiliki kondisi, seperti sakit, demam, sakit gigi, dan sebagainya. Jika memang bayi telah diberi makan khusus, cobalah berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Bagaimana Cara Untuk Mengetahui Bahwa Bayi Mendapatkan Jumlah Sufor untuk anak Yang Tepat?
Selalu periksa apakah Anda telah membuat susu dengan takaran yang tepat? Pastikan Anda tidak menambahkan air atau memberikan susu terlalu banyak agar bayi dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dengan baik.
Kapan Harus Mengganti Formula Dengan Padatan?
Saat si kecil telah menginjak usia enam bulan, maka Anda harus bersiap untuk memperkenalkannya pada makanan padat. Si kecil tidak akan makan banyak cukup variasi, sehingga ia harus benar-benar mendapatkan sufor untuk anak terbaik dengan kandungan gizi lengkap, seperti Morinaga yang menyediakan varian produk untuk anak usia 1-12 tahun.Tak hanya itu Morinaga juga memiliki beragam varian rasa yang pasti disuka si kecil.