Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Meskipun Indonesia tidak menggunakan syariat/hukum Islam di pemerintahannya, namun ada banyak warga muslim Indonesia yang berusaha ingin menerapkan syariat Islam di kehidupan sehari-harinya. Syariat Islam yang ternyata sejalan dengan “hukum baik” membuat syariat menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Salah satu bidang yang belakangan marak sekali menggunakan sistem syariah adalah bank. Kita sudah banyak menemui bank-bank syariah yang didirikan oleh bank-bank konvensinal. Nah,nampaknya perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia tidak mau kalah. Kini, sudah mulai ramai diperbincangkan mengenai keberadaan bank syariah di Indonesia. Apakah anda penasaran juga? Mari kita simak pemaparan dibawah ini.
Asuransi sebagai salah satu asuransi di Indonesia pada dasarnya merupakan asuransi biasa. Hanya saja anda akan diberi lebih banyak pilihan dan sistem pembayarannya nantinya akan diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan hukum jual-beli di Islam. Meskipun terdengan lebih menarik dan lebih menenteramkan hati, pda kenyataannya masih banyak perusahaan asuransi syariah yang tidak menjalankan prosedur dengan baik. Untuk itu, anda perlu meneliti beberapa hal sebelum anda memilih asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan anda. Hal yang paling dasar untuk dibahas adalah mengenai kinerja asuransi tersebut selama ini. Anda bisa tahu dari testimoni online atau bahasan dari pakar-pakar yang ada di media online. Anda bisa mencarinya dengan mudah melalui Google.
Salah satu dasar asuransi syariah sebagai salah satu asuransi di Indonesia adalah asuransi tersebut diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Lembaga inilah yang nanti akan mengawasi dan mengevaluasi sitem dari perusahaan asuransi tersebut, apakah sudah sesuai dengan syariat yang ada atau belum. Jika anda mengecek di website DPS dan anda tidak menemukan nama perusahaan asuransi syariat yang sedang akan anda gunakan jasanya, maka segeralah tinggalkan perusahaan tersebut. Dan yang terakhir, sesuaikan premi dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Jangan tergiur dengan premi rendah karena premi rendah tidak selamanya menguntungkan. Jadilah bijak dan banyak-banyaklah bertanya pada agen asuransi yang ada.
