Pentingnya Memahami Manajemen Risiko terhadap Asuransi Kesehatan

Risiko selalu ada dimanapun, dan melekat pada berbagai keputusan dan tindakan yang akan diambil serta kegiatan yang sedang berjalan, baik secara individu maupun bisnis. Risiko juga biasanya dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya kerugian atau dampak buruk yang tidak terduga. Namun, kemungkinan terjadinya kerugian tersebut masih berupa ketidakpastian yang bisa dihindari dan atau diminimalkan dampaknya. Dalam kegiatan bisnis, sangat penting untuk melakukan pengelolaan risiko dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengevaluasi risiko yang dapat mengancam perusahaan.

Salah satu cara untuk meminimalkan risiko kerugian secara finansial adalah dengan memiliki asuransi. Namun, tidak semua risiko yang dihadapi manusia dapat diasuransikan. ada syarat atau elemen yang harus ada di dalam suatu risiko agar dapat diasuransikan atau dialihkan kepada perusahaan asuransi.

Insurance Broking and Risk Management

Berikut adalah beberapa syarat risiko untuk dapat diasuransikan dan contohnya di kesehatan dan perawatan:

  • Risiko murni, risiko yang jika terjadi pasti menimbulkan kerugian, dan jika tidak terjadi maka tidak ada kerugian dan keuntungan. Kejadian risiko harus spontan dan tidak dibuat-buat, tidak disengaja, atau bahkan tidak dapat dihindari dalam jangka pendek. Contoh risiko murni adalah mengalami cacat, penyakit kanker.
  • Risiko definitif, risiko yang dapat ditentukan kejadiannya secara pasti, jelas dan dipahami berdasarkan bukti kejadiannya. Contoh: kecelakaan, sakit dan kematian.
  • Risiko statis, risiko yang kemungkinan terjadinya bersifat konstan dan tanpa dipengaruhi perubahan politik dan ekonomi suatu negara. Contoh: risiko sakit jantung atau kanker.
  • Risiko berdampak finansial, risiko yang sangat bisa diasuransikan karena dampak kerugiannya dapat dihitung secara finansial. Contoh: akibat kecelakaan.
  • Risiko measurable, risiko yang besar kerugian finansialnya dapat diperhitungkan secara akurat. Contoh: biaya perawatan rumah sakit, kerugian akibat kematian.

Dari syarat risiko dan contohnya tersebut, ketika seseorang menderita suatu penyakit yang membutuhkan biaya untuk pengobatan dan penyembuhannya, dengan memiliki asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa, maka biaya perawatan dan penyembuhan dapat dibayarkan.

Bagaimana memilih asuransi kesehatan yang tepat bagi karyawan perusahaan?

  1. Sadari kebutuhan apakah perlu memiliki asuransi kesehatan swasta setelah memiliki BPJS Kesehatan
  • Idealnya adalah memiliki BPJS dan asuransi kesehatan karena keduanya memiliki kelebihan sendiri dan saling melengkapi. Merupakan manfaat yang sangat bernilai bagi karyawan jika perusahaan dapat memberikan Asuransi Kesehatan dengan alasan kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas dalam proses berobat.
  • Keputusan untuk membeli produk asuransi haruslah didasari dengan pemahaman dan kebutuhan yang jelas. Jangan sampai membeli asuransi kesehatan karyawan hanya karena tergiur oleh premi murah ataupun iming-iming lainnya.
  1. Cashless atau Reimburse
    Ada beberapa jenis pilihan klaim dari produk asuransi kesehatan swasta Umumnya, ada 2 sistem klaim asuransi kesehatan yang perlu diketahui oleh setiap perusahaan yakni sistem cashless dan reimburse.
  • Sistem cashless adalah yang disarankan karena karyawan Anda tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dulu untuk biaya rumah sakit. Cukup dengan menunjukkan kartu asuransi untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit.
  • Sementara itu, sistem reimburse mengharuskan karyawan untuk mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk membayar layanan kesehatan baru mendapatkan penggantian setelah mengajukan klaim ke perusahaan asuransi.
  1. Gunakan broker asuransi
    Broker asuransi seperti Marsh Indonesia akan membantu menjelaskan dan dapat memberikan pelayanan yang sangat menguntungkan perusahaan, dari analisa program tunjangan kesehatan yang dimiliki dan identifikasi masalah, rekomendasi paket program kesehatan yang dibutuhkan, hingga membantu dalam proses klaim asuransi. Bahkan, biaya premi pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Sehingga, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk mencari produk asuransi yang tepat untuk melindungi karyawan Anda.
  1. Bandingkan
    Manfaatkan jasa broker asuransi untuk dapat membandingkan produk asuransi yang ingin dibeli. Pertimbangkan benefit dan manfaat dari masing-masing produk asuransi dengan cermat. Bila perlu diskusikan dengan broker asuransi mengenai kebutuhan dan poin utama yang dicari dari produk asuransi kesehatan.
  1. Periksa kredibilitas perusahaan asuransi
    Cari dan kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai perusahaan asuransi yang dipilih. Hal ini juga termasuk tindakan manajemen risiko dalam skala kecil. Jangan sampai membeli produk asuransi kesehatan pada perusahaan yang tidak bonafide atau justru akan bangkrut dalam beberapa tahun ke depan.
  1. Jaringan rumah sakit luas
    Pastikan Anda memilih produk asuransi kesehatan swasta dengan jaringan rumah sakit penyedia yang luas, terutama yang paling mudah diakses baik dari lokasi kantor, maupun dari area tempat tinggal karyawan. Hal ini penting untuk memudahkan ketika mendadak ada karyawan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Kebutuhan atas asuransi kesehatan memang penting sebagai bagian dari pengendalian risiko sekaligus manfaat yang diberikan untuk karyawan. Belilah produk asuransi yang diyakini dapat menjamin kesehatan dan menjadi solusi penjamin yang tepat. Hindari memilih produk asuransi dengan emosional atau terburu-buru dalam membeli karena masa depan jaminan kesehatan adalah sesuatu yang harus dipersiapkan secara matang.

Seorang apoteker dan ibu yang hobi memasak, menulis serta berbagi informasi di media online. Saat ini ikut menjadi kontributor di Hoopiz.com
Lihat semua tulisan 📑.