Ketahui Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Ajukan Pinjaman Online untuk Suami Istri

Lembaga pemberi pinjaman saat ini tidak hanya melulu soal pinjaman konvensional. Berkat kemajuan teknologi saat ini dengan bermodalkan akses internet saja Anda bisa mendapatkan pinjaman. Prosesnya yang cepat, persyaratan yang mudah dan tentunya dana yang diajukan cepat cair. Namun dengan adanya kemudahan itu justru pinjaman online seperti pisau bermata dua, yang dapat memberikan kemudahan namun dilain sisi juga memberikan beban lantaran terlalu mudahnya Kita mendapatkan pinjaman yang berakhir pada masalah keuangan.

Ajukan Pinjaman Online untuk Suami Istri

Utamanya untuk nasabah pasangan suami istri yang mana antar pasangan harus saling memahami kebutuhan bersama dan juga cicilan bulanan yang harus ditanggung bersama. Oleh karenanya sebelum mengambil pinjaman via online untuk pasangan suami istri harus mempertimbangkan beberapa poin yang akan Kita bahas pada artikel berikut ini.

1. Komunikasikan pada Pasangan Anda

Hal yang paling utama bagi pasangan suami istri adalah soal komunikasi, tak hanya soal kehidupan berkeluarga saja tetapi yang menyangkut pengeluaran dan pemasukan pun harus di komunikasikan secara bersama. Oleh karenanya jika Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman via online, yang pertama harus Anda perhatikan adalah komunikasikan bahwa Anda berniat mengajukan pinjaman.

Dengan mengkomunikasikan niat tersebut tentunya jika pasangan Anda menyetujui bilamana Anda mendapatkan masalah dapat di diskusikan bersama. Misal Anda tidak dapat membayar cicilan di tengah jalan lantaran keuangan Anda di alokasikan untuk menolong orang tua yang sedang sakit, pastinya jika Anda mengkomunikasikan hal tersebut pasangan akan membantu masalah yang sedang Anda hadapi.

2. Pikirkan Bagaimana Pembayaran Hutang Tersebut Bersama Sama

Poin selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah diskusikan bersama dengan pasangan Anda mengenai cara membayar hutang yang Anda ambil. Jika Anda tidak mendiskuiskan dengan pasangan Anda atau yang terburuk Anda tidak mendapatkan ijin dari pasangan, harta bersama tidak akan bisa digunakan untuk melunasi hutang yang Anda miliki. Namun jika di diskuiskan bersama dan pasangan Anda memberi ijin, harta bersama bisa digunakan untuk melunasi pinjaman meskipun Kita sebenarnya pun tak mau hal ini terjadi.

3. Lulus BI checking keduanya

Salah satu persyaratan paling penting dalam proses pengajuan pinjaman adalah Anda lulus BI Checking. Hal ini pun berlaku untuk Anda nasabah yang memiliki pasangan. Maka riwayat hutang baik suami maupun istri harus sama sama lulus atau tidak ada dalam daftar blacklist Bank Indonesia. Jika pasangan Kita pernah mengalami permasalahan keuangan dan namanya masuk dalam daftar blacklist Bank Indonesia dapat dipastikan pengajuan pinjaman akan lebih dipersulit.

4. Rencana bersama

Nasabah yang telah berkeluarga pastinya mengambil keputusan secara bersama agar manfaat pinjaman bisa dirasakan dengan maksimal dan memenuhi kebutuhan yang penting, kecuali pengajuan pinjaman terdapat perjanjian pra nikah yang mana terdapat pemisahan harta antara suami dengan istri. Jika terdapat perjanjian pranikah tentunya masing masing dapat mengajukan pinjaman sendiri tanpa memperhitungkan BI Checking pasangan. Namun untuk Anda yang tidak menggunakan perjanjian pra nikah, pengajuan pinjaman tentunya harus melalui tahapan yang lebih rumit lantaran keuangan pasangan akan di analisis pula oleh pihak bank.

Pinjaman online sejatinya memang boleh diajukan atas nama individu, namun pengajuannya pun harus melalui persetujuan bersama. Perhatikan rencana bersama yang akan Anda ambil bersama pasangan, misal Anda akan mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), tentunya semuanya harus diperhitungkan matang matang agar keuangan keluarga masih terus terjaga dan terhindar dari permasalahan finansial yang berkepanjangan.

Demikian lah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengajukan pinjaman online untuk Anda yang sudah berkeluarga. Diskusikan dengan pasangan mengenai niat baik Anda mengambil pinjaman. Selalu hindari pengambilan pinjaman untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif. Ingat, membina keluarga tak hanya melulu soal senang senang saja, Anda harus memikirkan pendidikan bagi anak, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan operasional hingga menyimpan sebagian dana untuk investasi hari tua. Oleh karenanya selalu perhitungkan keputusan Anda sehingga Anda masih tetap bisa memantau keuangan dan tidak membebani pasangan satu sama lain. Semoga berguna!

Referensi: Hardian.(2017), “Pinjam Uang Online untuk Suami Istri, Ini 4 Hal yang Harus Diketahui.” https://blog.duitpintar.com/pinjam-uang-online-suami-istri-4-hal-harus-diketahui/ (Diakses 7 Des 2017)

Seorang apoteker dan ibu yang hobi memasak, menulis serta berbagi informasi di media online. Saat ini ikut menjadi kontributor di Hoopiz.com
Lihat semua tulisan 📑.