Ciri Ketuban Pecah atau Rembes saat Mau Melahirkan

Banyaknya wanita yang sedang mengandung besar namun tidak mengetahui seperti apa ciri ciri ketuban pecah atau merembes. Sebab, jika air ketuban rembes akan tetapi si ibu tidak segera membawanya ke tenaga medis (bidan / dokter) atau ke rumah sakit, bisa berakibat fatal. Dikhawatirkan, bayi yang ada di kandungan bisa lemas serta kekurangan cairan. Jika hal ini terjadi, umumnya akan dilakukan tindakan operasi (caesar). Yang lebih berbahaya lagi, bayi tidak tertolong karena lemas dalam kandungan.

Ibu atau wanita yang sedang hamil dapat merasakan ciri atau gejala air ketuban yang pecah atau rembes. Cirinya adalah:

1. Rembes atau Keluar Cairan dari Vag!na
Cairan yang merembes ini berbeda dengan buang air kecil karena keluarnya tidak bisa ditahan-tahan. Menurut sebagian ibu, rasanya seperti sedang mens (menstruasi). Jumlah cairan bisa banyak, bisa pula sedikit.

2. Cairan Menetes dari Vag!na
Ciri kedua ini umumnya lebih sering disadari dari pada gejala yang pertama. Cairan yang keluar lebih banyak dan tidak lagi merembes; melainkan menetes.

3. Seperti ada Sesuatu yang Pecah
ciri ciri cairan ketuban pecahWanita hamil juga seperti merasa ada yang “pecah” dari dalam kandungan; Perasaan seperti gelembung yang meletus. Pecahnya “sesuatu” ini juga menimbulkan bunyi yang tidak jarang semakin membuat wanita yang sedang hamil menjadi lebih gugup. Kejadian pecah ini adalah awal mula sebelum cairan ketuban keluar atau merembes.

4. Cairan yang rembes/keluar berasa Hangat
Ketika nomor 3 terjadi, beberapa saat setelahnya akan merembes cairan hingga ke paha yang terasa hangat. Beberapa mengatakan mirip seperti air seni. Jika air seni bisa kita tahan, berbeda dengan air ketuban yang keluar tanpa bisa ditahan.

5. Ada Tekanan di Bagian Perut Bawah
Wanita hamil yang merasa gejala ketuban pecah, umumnya juga merasa ada tekanan di perut, terutama di bagian bawah perut. Setelahnya, akan muncul konstraksi sebagai tanda bahwa ibu hamil akan memasuki tahap pembukaan fase melahirkan.

Yang harus diingat adalah, ketika ketuban pecah catat waktu atau jam ketuban pecah. Kemudian, tetap tenang dan jangan panik. Untuk menghindari cairan ketuban banyak keluar, bisa dilakukan dengan berbaring. Dan yang terakhir, segera ke rumah sakit, dokter kandungan atau bidan Anda agar bisa segera dirawat dan difasilitasi untuk keselamatan bunda dan bayi.

Semoga ciri-ciri cairan ketuban pecah di atas bisa membantu terutama bagi ibu muda yang baru pertama kali merasakan hamil. Anda juga bisa membaca-baca ketuban pecah menurut lactamil untuk menambah wawasan terkait ketuban yang pecah sebelum waktunya.

Seorang apoteker dan ibu yang hobi memasak, menulis serta berbagi informasi di media online. Saat ini ikut menjadi kontributor di Hoopiz.com
Lihat semua tulisan 📑.