
Setelahnya menikah di Jakarta pada tahun 1943 Bung Karno dan Fatmawati di karuniai seorang anak pertamanya yang bernama Muhammad Guntur Soekarno Putra. Di dalam menjelang datangnya hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, Fatmawati juga ikut merasakan betapa sulitnya perjuangan pada masa itu dan akhirnya kemerdekaan pun datang. Bung Karno lah orang yang membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan diadakan pula upacara pengibaran Bendera Merah Putih secara sederhana. Bendera Merah Putih pertama kali dijahit sendiri oleh tangan Ibu Fatmawati Soekarno dan bendera merah putih tersebut sampai sekarang tetap di musiumkan dan disimpan dengan baik karena merupakan bendera pusaka.
Dalam pembuatan bendera merah putih Ibu Fatmawati tidak langsung sekali jadi sebelum tanggal pengesahan beliau sudah membuat bendera Merah Putih akan tetapi ukuran nya masih terlalu kecil, akhirnya beliau membuat lagi dengan ukuran yang lebih besar yakni dengan ukuran 276 x 200 cm. Dan Ibu Fatmawati di bantu Lutfi Karyo dengan dicarikan kain warna merah. Pusat pemerintahan Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta pada tanggal 4 januari 1946. Ibu Fatmawati sangat setia menemani Bung Karno kemanapun ia pergi karena inilah ibu Fatmawati banyak mendapatkan simpati dari masyarakat. Selain ramah dan baik hati Ibu Fatmawati juga mudah untuk bergaul dengan masyarakat.
Ia sering mendampingi Bung Karno untuk berkunjung di berbagai Wilayah Indonesia ia juga kerap mengikuti kunjungan Presiden Di Negara Negara sahabat. Ibu Fatmawati juga sering mengadakan kegiatan sosial di Indonesia contohnya mengadakan pemberantasan buta huruf dan mendorong kegiatan kaum perempuan. Ibu Fatmawati juga ikut dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Wanita Indonesia. Ibu Fatmawati adalah keturunan dari kerajaan Indrapura Mukomuko. Karena ayah nya yaitu Hassan Din adalah keturunan ke 6 kerajaan Putri Bunga Melur. Arti dari Bunga Melur sendiri adalah putri yang cantik, sederhana, dan bijaksana sekaligus telaten .