
Pada tahun 2010, popularitas Dian Pelangi mulai melejit, karena karya karya dari Dian Pelangi mulai berpengaruh di kehidupan remaja muslim. menyadari bahwa pengaruh desain Dian yang mulai meluas, ia mulai menerbitkan sebuah buku yang didalamnya berisi tentang “Street Stile” khusus untuk para muslimah yang ia temui di negara negara yang ia kunjungi. Dian juga termasuk desainer yang paling muda dan berbakat dalam perkumpulan Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia atau APPMI. Dian Pelangi sudah lulus dari Ecole Superiur Des Arts Et Techniques De La Mode atau ESMOD dengan nilai yang sangat tinggi dan memuaskan.
Dian Pelangi sempat diwawancarai oleh CNN pada tahun 2010 silam, sejak itu popularitas Dian Pelangi Semakin melambung tinggi dan sedikit demi sedikit mulai mampu memengaruhi dunia mode Indonesia. Dian juga pernah diundang ke Negara Paris untuk mengikuti The Internasional Muslim Word Di Daerah Le Bourget. Jejak dian pelangi patut untuk diperhitungkan karena berhasil menjadi desainer muda yang mendunia. Bahkan kini nama Dian Pelangi di sejajarkan dengan desainer yang sudah lama merintis dunia desainer seperti Itang Yunasz Dan Anne Avantie. Pribadi dari Dian Pelangi sendiri sebenarnya sosok yang anggun dan mulai banyak di idolakan para penggemarnya mengiringi langkahnya untuk merancang busana yang menjadi acuan gaya jilbab terbarunya. Dian juga mampu membintangi film 99 cahaya di langit Eropa.
disela-sela pekerjaan syuting nya di film 99 cahaya di langit Eropa, Dian juga sempat mengisi waktu luang nya dengan Mengadakan Gathering Hijabers Di Wina Australia, Dian juga berbaur dengan komunitas Australian yourth muslim, di acara tersebut selain bersilahturahmi Dian juga memanfaatkan waktu tersebut untuk membagikan tips memakai hijab yang mudah dan simple. Dari ide nya ini puluhan muslim dari berbagai kalangan menghadiri acara tersebut. sebagian besar dari Turki dan ada juga orang orang mualaf dan Mahasiswa Dari Indonesia.